BANTUL - Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta melakukan uji labolatorium terhadap lima roket dengan bahan baku peluncur roket dari dalam negeri di Pantai Pandansimo, Bantul, Yogyakarta.
Dari lima roket, berukuran 1 inchi sebanyak 3 roket dan 2 roket berukuran 2 inci. Dalam uji coba tersebut tim uji coba memutuskan hanya dua roket yang diujicobakan dikarenakan ada permasalahan teknis pada longser yang dipakai untuk meluncurkan dua buah roket mengalami kerusakan dan akan diperbaiki di labolatorium terlebih dahulu.
Salah satu longser roket yang mengalami kerusakan bahkan longser yang terbuat dari besi tersebut? nyaris jatuh menimpa puluhan wartawan yang sejak awal peluncuran roket sudah mendekat pada lokasi peluncuran yang dilarang oleh panitia karena berbahaya.
"Nah benar berbahaya, kan! Untung besi tadi tidak mengenai anda. Kalau terkena bisa ndak liputan lagi," ujar salah seorang petugas TNI AL yang sejak tadi mengingatkan wartawan untuk tidak mendekat pada lokasi peluncuran roket.
Kolonel Laut Elektro Maxi Samson dari Tim Peneliti kepada wartawan menyatakan bahwa peluncuran roket ini hanya bentuk uji skala kerjasama antara Dislitbangal dengan UGM telah menemukan bahan baku dalam negeri yang bisa olah dilabolatorium untuk bahan baku yang salah satunya bisa digunakan untuk kepentingan pertahanan.
"Bahan baku yang digunakan adalah bahan yang bisa diproses salah satunya menjadi aspal, namun dapat juga diproses menjadi bahan baku pendorong roket," ujarnya.
Uji coba dengan 2 roket dari 5 roket yang direncanakan dinilai tidak gagal karena hanya menguji bahan baku dalam negeri tersebut salah satunya dapat digunakan untuk bahan baku peluncur roket.
"Bahan lain yang telah dgunakan untuk peluncur roket berasal dari luar negeri, namanya saya kurang tahu pasti. Namun peluncuran roket oleh LAPAN beberapa waktu lalu itu yang menggunakan bahan baku yang masih didatangkan dari luar negeri," terangnya.
Peluncuran roket kerjasama Dislitbangal TNI AL dan UGM Yogyakarta yang dimulai pukul 13.50 WIB juga mendapatkan antusiasme dari masyarakat sekitar Pantai Pandansimo, Bantul. Ratusan warga berdatangan untuk menyaksikan peluncuran roket sehingga petugas cukup kerepotan untuk mengatur mereka agar menjauh dari lokasi peluncuran karena sangat berbahaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar