Tampilkan postingan dengan label Teknik Kimia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknik Kimia. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 April 2008

Teknik Kimia USU (Bagian 3)

INFORMASI UMUM
Departemen Teknik Kimia yang berdiri pada tahun 1979 merupakan salah satu dari 6 Departemen yang
bernaung di bawah Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Awalnya Departemen ini membawahi satu
program studi yaitu Program S1 Reguler, kemudian pada perkembangannya membuka Program S1
Ekstension (tahun 1994) dan Program D-IV Teknologi Kimia Industri (tahun 1999).
Pendiriaan Program Studi Teknik Kimia awalnya dirintis oleh Ir. Toga Siregar yang pada waktu itu menjabat
sebagai Ketua Jurusan Teknik Industri, namun belum dapat terwujud. Pendirian Program Studi Teknik Kimia
baru dapat terwujud pada tahun 1979 ketika Drs. A.R. Hamidi dengan dibantu oleh Ir. Merek Sembiring dan
Ir. Halomoan Sitorus memelopori pendirian Program Studi Teknik Kimia USU. Hasilnya pada tanggal 2
Juli 1979 Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik USU resmi dibuka dibawah Jurusan Teknik dan
Manajemen Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) dengan kurikulum yang mengacu kepada
kurikulum ITB dan UGM.
Sejak tahun ajaran 1994/1995 Program Studi Teknik Kimia USU bersama-sama dengan jurusan lainnya di
Fakultas Teknik telah membuka Program Pendidikan Sarjana Ekstension (PPSE) Teknik Kimia yang
menerima mahasiswa lulusan D3 (Diploma 3) Teknik Kimia dan yang sederajat untuk dididik menjadi
sarjana Teknik Kimia. Kemudian pada tahun ajaran 1999/2000 dibuka Program Pendidikan Diploma IV (DIV)
Teknologi Kimia Industri. Sejak era USU BHMN, Program Studi Teknik Kimia berganti nama menjadi
Departemen Teknik Kimia USU.

VISI, MISI dan TUJUAN
Visi Departemen Teknik Kimia adalah menjadi suatu Departemen unggulan karena reputasi yang baik
dalam pengembangan ilmu dan teknologi di bidang proses kimia dan satuan operasi, sehingga
berkemampuan menghasilkan lulusan yang bermutu melalui aktifitas akademik yang berwawasan lingkungan
dan bermoral dalam tingkat regional dan nasional.
Misi :
• Pengembangan teknologi proses sumber daya alam dan manfaatnya yang didasarkan atas konsep
produksi bersih
• Pengembangan fasilitas untuk menjadi pusat informasi dalam hal teknologi proses kimia dan satuan
operasi
• Pengembangan suasana akademis yang kondusif yang mendukung pelaksanaan proses pembelajaran
untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, mampu menerapkan atau menghasilkan sesuatu yang
berkenaan dengan pengembangan ilmu pengetahuan yang sesuai.
Tujuan :
• Mampu mendidik mahasiswa untuk dapat menerapkan dan mengembangkan bidang ilmu teknik kimia
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi seperti proses oleo kimia dan
minimisasi limbah
• Melatih mahasiswa untuk mengaplikasikan dan mengembangkan pengetahuan dibidang teknik kimia
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan teknologi rekayasa kimia yang dapat dicapai melalui
praktikum di laboratorium, kerja praktek di industri dan tugas akhir
• Dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan rancangan penelitian dan pengontrolan
teknologi proses kimia berdasarakan konsep teknik kimia dan terkomputerisasi serta mengindahkan
perlindungan lingkungan.
• Membentuk kelompok penelitian yang tangguh sehingga mampu memberi layanan kepada dunia industri
dan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

. Rencana Pengembangan Departemen
Berdasarkan visi, misi dan tujuan tersebut, maka disusunlah rencana strategis Departemen Teknik Kimia
yang meliputi:
1. Melakukan evaluasi proses belajar mengajar
Rencana ini mencakup :
- peninjauan kurikulum yang berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi dengan mengikutsertakan
muatan lokal yang berbasis agro seperti kelapa sawit, karet, dan lain-lain
- peningkatan suasana akademis yang lebih baik yang ditunjang oleh fasilitas kuliah yang memadai
- pengembangan ilmu dan wawasan staf akademik mengenai perkembangan teknologi proses
- peningkatan pengetahuan staf tentang pengelolaan mata kuliah
2. Meningkatkan kemandirian dalam hal pengelolaan peralatan laboratorium
Rencana ini mencakup :
- pengadaan peralatan utama dan peralatan analisa pada semua laboratorium untuk menunjang
kegiatan praktikum mahasiswa dan penelitian baik penelitian staf secara mandiri maupun penelitian
bersama staf dan mahasiswa
- perekrutan tenaga pendukung untuk laboratorium yang meliputi tenaga administrasi, teknisi, dan
analis
3. Memberdayakan sumberdaya manusia sesuai dengan kualifikasi staf akademik
Rencana ini mencakup :
- pemberdayaan laboratorium-laboratorium yang ada secara optimal
- pendirian laboratorium-laboratorium pendukung sesuai kualifikasi staf, misalnya laboratorium
polimer, operasi pemisahan, komputasi proses, dan sebagainya
- peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian yang inovatif (berkaitan dengan tersedianya peralatan
laboratorium)
4. Menyempurnakan jaringan kerja antara jurusan dengan pihak luar yang terkait
Rencana ini mencakup :
- pengusulan proposal kerjasama antara Departemen Teknik Kimia dengan berbagai institusi
- penyelenggaraan pelatihan atau kursus untuk kalangan industri
- penyelenggaraan aktivitas bersama seperti penelitian dan pengabdian pada masyarakat
- pembentukan ikatan alumni
5. Meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan perpustakaan Departemen
Rencana ini mencakup :
- penambahan koleksi perpustakaan
- pembenahan sarana dan prasarana perpustakaan

MANAJEMEN dan ORGANISASI
Organisasi
Departemen Teknik Kimia dipimpin oleh seorang Ketua Departemen dan dibantu oleh seorang Sekretaris
Departemen. Untuk mendukung penyelenggaran proses pembelajaran, maka diangkat beberapa orang
Koordinator (Koordinator Program Pendidikan Sarjana Ekstension dan Koordinator Program Diploma IV Kimia
Industri) serta Kepala Laboratorium (Kepala Laboratorium Kimia Analisa, Kimia Fisika, Kimia Organik,
Mikrobiologi, Operasi Teknik Kimia, Proses Industri Kimia dan Penelitian). Susunan personalia Departemen
Teknik Kimia adalah sebagai berikut :
Ketua Departemen : Ir. Indra Surya, MSc
Sekretaris Departemen : Maya Sarah, ST, MT
Kepala Sub Bagian Tata Usaha : Ridwan
• Koordinator Program Sarjana Ekstension : Ir. Syahrul Fauzi Siregar, MT
• Koordinator Program Diploma IV : Rondang Tambun, ST, MT
Teknologi Kimia Industri
• Kepala Laboratorium Kimia Analisa : Ir. Indra Surya, MSc
• Kepala Laboratorium Kimia Fisika : Zuhrina Masyithah, ST, MT
• Kepala Laboratorium Mikrobiologi : Dr. Ir. Fatimah, MT
• Kepala Laboratorium Kimia Organik : Ir. Hamidah Harahap, MSc
• Kepala Laboratorium Operasi Teknik Kimia : Ir. Indra Surya, MSc
• Kepala Laboratorium Proses Industri Kimia : Prof. Dr. Ir. Setiaty Pandia

. Fasilitas dan Laboratorium
Departemen Teknik Kimia memiliki fasilitas fisik yang meliputi ruang perkuliah, kantor administrasi dan
laboratorium.







Profil Staf Pengajar
Dewasa ini Departemen Teknik Kimia memiliki 36 orang staf yang terdiri dari 26 orang staf aktif dan 10
orang staf sedang mengikuti tugas belajar di dalam dan luar negeri. Berdasarkan jenjang pendidikannya
ke-26 staf tersebut terdiri dari 9 orang doktor, 15 orang master dan 2 orang sarjana dengan persentase
seperti yang disajikan dalam gambar berikut.


Pada tahun 2009, persentase jumlah doktor diperkirakan akan meningkat hingga 42% apabila 6 orang
staf yang sedang mengikuti pendidikan doktor di luar negeri telah menyelesaikan studi mereka seperti
yang diilustrasikan pada gambar 6. Dalam 2 tahun kedepan, 5 orang staf pengajar yang berjenjang
pendidikan master akan mengikuti program doktor, sehingga pada tahun 2012 mendatang seluruh staf
pengajar Departemen Teknik Kimia USU minimal berpendidikan setara master.


Berdasarkan bidang keahliannya, staf pengajar Departemen Teknik Kimia dapat dikelompokan atas 3
bidang yaitu Teknologi Proses (15 orang), Bioproses dan Pengolahan Limbah (8 orang), (8 orang) dan
sisanya mendalami bidang-bidang lain. Kedepan, Departemen Teknik Kimia diarahkan pada
pengkonsentrasian bidang keahlian Bioproses dan Pengolahan Limbah serta Teknologi Material.

Sabtu, 05 April 2008

Teknik Kimia USU (bagian 2)



*
Sejarah Singkat

Pendirian Program Studi Teknik Kimia awalnya dirintis oleh Ir. Toga Siregar yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Industri, namun belum dapat terwujud. Pendirian Program Studi Teknik Kimia ter-wujud pada tahun 1979 ketika Drs. A.R. Hamidi dengan dibantu oleh Ir. Merek Sembiring dan Ir. Halomoan Sitorus memelopori pendirian Program Studi Teknik Kimia. Hasilnya pada tanggal 2 Juli 1979 Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik USU resmi dibuka dibawah Jurusan Teknik dan Manajemen Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) dengan kurikulum yang mengacu kepada kurikulum ITB dan UGM.

*
Pimpinan Departemen

Ketua: Ir. Renita Manurung, MT
Sekretaris: Muhammad Hendra Saputra Ginting, ST, MT

* Staf Pengajar

Departemen Teknik Kimia mulai dari tahun 1979 hingga saat ini memiliki 38 orang staf pengajar dan memiliki 1 orang Guru Besar .

* Program Pendidikan

1. Sarjana Teknik Reguler
2. Sarjana Teknik Reguler Mandiri
3. Sarjana Teknik Ekstensi

* Penerimaan Mahasiswa Baru dan Sistem Seleksi TA 2008/2009

1. Sarjana Teknik Reguler, SPMB, Juni 2008
2. Sarjana Teknik Reguler Mandiri, SPMPRM, Agustus 2008
3. Sarjana Teknik Ekstensi, SPMSTE, Agustus 2008

* Keterangan Lebih Lanjut
Brosur Fakultas Teknik USU
Prospektus Departemen


Teknik Kimia UI

Merupakan program pendidikan teknik kimia yang secara resmi diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia (TGP-FTUI) sejak tahun 1996 yang lalu. Semenjak jurusan TGP-FTUI berdiri pun, sebenarnya program dan kurikulum yang dibuat telah mengarah pada program pendidikan teknik kimia, tetapi lebih mengkhususkan diri untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan teknologi-teknologi pengolahan, pemrosesan gas bumi (di bagian hulu) dan petrokimia (di bagian antara). Dilihat dari paradigma pengelolaan secara internalpun, jurusan TGP-FTUI juga telah menyesuaikan diri pada kurikulum pendidikan teknik kimia nasional sedemikian rupa sehingga dapat lebih mampu mengembangkan diri dan beradaptasi ke arah inti program pendidikan teknik kimia secara utuh.

Visi
Menjadi Institusi Teknik Kimia terkemuka di bidang pendidikan dan penelitian yang berpedoman pada kepentingan nasional dan komunitas global.

Misi
Memfasilitasi pendidikan sarjana teknik dan magister teknik untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas serta mampu mengembangkan diri dan menghadapi tantangan kompetisi global; membina suasana akademik yang kondusif untuk penelitian dasar dan terapan; serta turut serta dalam penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat.

Peran Alumni
Sarjana Teknik (S1) baik dari Reguler, Ekstensi maupun International dan Magister Ilmu Teknik (S2) bidang Teknik Kimia dan Managemen Gas selalu dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan sehari-hari demi meningkatkan kesejahteraan manusia melalui inovasi proses. Tantangan yang dihadapi sangat bervariasi, seperti mengembangkan sumber energi baru, meningkatkan daya guna sumber alam melalui sintesis material, memproduksi bahan kimia yang berfungsi menaikkan produksi pertanian, mengurangi penggunaan energi melalui perencaraan sistem yang efisien, maupun mencari metode untuk mengatasi pencemaran lingkungan dan mendaur-ulang limbah ataupun bahan buangan. Peran sarjana teknik kimia sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya guna seluruh sumber daya yang dimiliki Bangsa Indonesia, melalui pengembangan teknologi proses kimia yang efisien dan ramah lingkungan sehingga mampu meminimisasi timbulnya dampak ataupun persoalan-persoalan baru. Peran yang vital ini hanya dapat dilaksanakan oleh sarjana teknik kimia yang berkualitas, inovatif dan sadar akan dampak teknologi dalam kontek lokal maupun global.

PRESTASI
1. Prestasi Jurusan
Pada tahun 1999, PSTK-UI memperoleh hibah dari Dikti/Bank Dunia yang disebut Quality of Undergraduate Education (QUE) untuk mengembangkan RAISE (relevance, academic atmosphere, internal management and organization, sustainability, and efficiency and productivity).

2. Prestasi Dosen
a.Dosen Teladan Fakultas Teknik Universitas Indonesia :

* Tahun 2001 : Ir. Slamet, MT
* Tahun 2002 : Dr. Ir. Muhamad Nasikin, MEng
* Tahun 2003 : Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA

b.Pemenang UBER-HAKI tahun 2002 : Dr. Ir. Muhamad Nasikin, MEng dengan topik :

* Aditif Yang Disintesa Dari Minyak Kelapa Sawit Untuk Meningkatkan Angka Setana Minyak Solar Dan Metode Sintesanya.
* Alat Pengkaya Oksigen Untuk Meningkatkan Efisiensi Pembakaran Kompor Minyak Tanah Dan Metode Pembuatannya.

c. Dr. Ir. Muhamad Nasikin, MEng mendapatkan nomor pendaftaran paten untuk "Aditif Yang Disintesa Dari Minyak Kelapa Sawit Untuk Meningkatkan Angka Setana Minyak Solar Dan Metode Sintesanya" dengan nomor P00200200738 tanggal 1 November 2002
d. Pemenang OLEH PATENT RISTEK tahun 2003 : Dr. Ir. Muhamad Nasikin, MEng dengan topik :

* Aditif Yang Disintesa Dari Minyak Kelapa Sawit Untuk Meningkatkan Angka Setana Minyak Solar Dan Metode Sintesanya.
* Alat Pengkaya Oksigen Untuk Meningkatkan Efisiensi Pembakaran Kompor Minyak Tanah Dan Metode Pembuatannya.

e. Hasil penelitian dosen yang dikembangkan bekerja sama dengan investor menjadi produk komersial telah berhasil dilakukan dengan nama produk komersil BioAd. Informasi BioAD telah masuk Warta FTUI bulan Nopember-Desember 2002 dan Februari-Maret 2003 serta Tabloid Otomotif Nomor 28 tanggal 21 April 2003 dan Majalah Gatra, Ilmu dan Teknologi Edisi 26 Juli 2003.

3. Prestasi Mahasiswa
a. Finalis LKIP di Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa 2001,
b.Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa tahun 2000 Tingkat Wilayah,
c.Finalis Lomba Karya Inovatif Produktif Mahasiswa pada Pekan Ilmiah Nasional tahun 2000,
d.Finalis SPE Student Paper Contest tahun 1999 (ke Jepang),
e.Seminar Nasional Teknologi Proses Kimia dan Lomba Cepat Tepat Kimia se-Jabotabek yang diadakan setiap tahun

Teknik Kimia ITB

Teknik Kimia merupakan salah satu cabang ilmu teknik yang berfokus pada proses-proses kimia dan memiliki implementasi pada fasilitas-fasilitas produksi skala komersial
Pendidikan teknik kimia di Indonesia dibuka pada awal abad ke-20 dengan pendiri dari Sekolah Teknik Sipil untuk memenuhi tenaga kerja di bidang industri-industri pertanian seperti gula dan karet, dan pada kilang-kilang minyak bumi. Pengenalan pertama program teknik kimia dilakukan pada tahun 1940. Selanjutnya pada September 1941, pendidikan teknik kimia di Institut Teknologi Bandung, yang dulu masih bernama Bandoeng Technische Hoogeschool diresmikan oleh pemerintah Hindia Belanda.

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, merupakan institusi pendidikan Teknik Kimia tertua yang ada di dalam negeri. Pada waktu itu Bandoeng Technische Hoogeschool didominasi oleh para profesor berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1957 Departemen Teknik Kimia dipindahkan ke Universitas Indonesia di bawah Fakultas Teknik. Baru pada tahun 1959, Departemen Teknik Kimia berada di bawah naungan Intitut Teknologi Bandung. Pada tahun 1992, mendapat legalistas baru dari Mentei Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dituangkan melalui Statuta ITB, tertanggal 18 Oktober 1992. Semula program studi ini dikenal sebagai Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung. Pada bulan Mei 2001, terjadi perubahan nama dari Jurusan Teknik Kimia menjadi Departemen Teknik Kimia. Mulai tahun 2006, sesuai dengan pengelolaan satuan akademik di Institut Teknologi Bandung, program studi ini menggunakan nama Program Studi Teknik Kimia di bawah Fakultas Teknologi Industri.

Sejak tahun 1996 hingga saat ini program studi Teknik Kimia beralamat di Gedung Labtek X, Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132.

Program Studi Teknik Kimia menyelenggarakan Program Sarjana (S-1) dan Program Pascasarjana, yaitu untuk Magister Teknik (S-2) dan Doktor (S-3). Program Sarjana ditempuh dalam 4 tahun (8 semester, 144 SKS). Program Magister dalam 3 semester (36 SKS). Lulusan Sarjana Teknik Kimia ITB yang langsung melanjutkan ke Program Magister, dapat memperoleh gelar Sarjana Teknik dan Magister Teknik sekaligus dalam waktu total 5 tahun.

Setiap tahun, Program Studi Teknik Kimia untuk Sarjana menerima 105 lulusan SMA, melalui mekanisme SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) yang diselenggarakan Depdiknas (60 mahasiswa) dan PMBP – Penelusuran Minat Bakat dan Potensi ITB (45 mahasiswa).
Pada SPMB, peserta dapat mengikuti test di berbagai kota untuk diuji kemampuan Matematika Dasar, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi dan IPA Terpadu. Pada PMBP, peserta harus hadir di Bandung untuk Test Bakat, Bahasa Inggris, Matematika Dasar, MIPA Terpadu, dan Psikotest. Nama mahasiswa yang diterima melalui PMBP akan diumumkan sebelum pengumuman SPMB, sehingga yang tidak berhasil pada PMBP dapat mengikuti SPMB. Mahasiswa yang telah diterima melalui sistem PMBP dikenakan uang pangkal minimal Rp 45 juta untuk memberikan subsidi kepada mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu.
Mahasiswa Program Magister dengan prestasi baik dapat diberikan beasiswa untuk program Double Degree International Master Program (IMP) hasil kerjasama ITB dan Rijks Universiteit Groningen (RuG), dengan pengaturan satu tahun kuliah kelas di Bandung dan selanjutnya satu tahun penelitian di Groningen, Belanda. Pada akhir program, mahasiswa akan memperoleh Diploma Master of Science dari RuG dan Ijazah Magister Teknik dari ITB.
Sebagian besar lulusan Sarjana dan Magister Teknik Kimia bekerja pada industri proses kimia, diantaranya adalah: kilang BBM, pabrik petrokimia, industri kertas, industri makanan, pabrik semen, dan sebagainya.

Fasilitas



Untuk mendukung kegiatan pengembangan keilmuan dan penelitian, Program Studi Teknik Kimia FTI-ITB mengatur 10 (sepuluh) laboratorium keahlian yang dilengkapi sarana pendidikan dan penelitian. Laboratorium(Lab.) tersebut adalah

1. Lab. Rekayasa Produk dan Industri Proses,
2. Lab. Teknologi Polimer dan membran,
3. Lab. Teknologi Keramik,
4. Lab. Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis,
5. Lab. Konversi Elektrokimia,
6. Lab. Mikrobiologi dan Tek. Bioproses,
7. Lab. Proses Pemurnian dan Pemisahan,
8. Lab. Termofluida dan Sistem Utilitas,
9. Lab. Peralatan Proses, dan
10. Lab. Metodika Perancangan dan Pengendalian proses.

Untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian, Program Studi Teknik Kimia FTI-ITB memiliki fasiltas pendukung berupa :

1. Perpustakaan Program Studi Teknik Kimia FTI-ITB memiliki sekitar 10000 koleksi buku dan bacaan berkala.
2. Laboratorium Instruksional Sarjana untuk menyelenggarakan percobaan studi laboratorium rutin
3. Laboratorium Pilot untuk menyelenggarakan percobaan skala besar.
4. Laboratorium Instrumentasi dan Analisis yang menyediakan perlengkapan canggih seperti AAS, FTIR, BET surface area analyzer , porosimeter Hg, dan lain-lain.
5. Laboratorium Simulasi Proses yang dilengkapi dengan 70 komputer yang terhubung dengan internet.
6. Fasilitas PC dan LAN/Internet untuk setiap Lab Keahlian.
7. Bengkel/workshop (logam, gelas, dan kayu) guna menunjang kebutuhan pembuatan peralatan percobaan/penelitian,
8. Fasilitas multimedia untuk mendukung pembelajaran dan penelitian (5 unit notebook dan 8 LCD Multimedia Projector),
9. Paket-paket aplikasi komputer dan simulasi proses Teknik Kimia berlisensi yang terpasang pada sistem LAN TK-ITB untuk perkuliahan, penelitian dan pengerjaan tugas akhir.

Senin, 31 Maret 2008

Pengertian Teknik Kimia

Teknik kimia (Inggris: chemical engineering) adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan "insinyur proses" (process engineer). Selain itu, insinyur teknik kimia juga terkait dengan penelitian dan pengembangan proses kimia.

Berikut ini adalah contoh yang mengilustrasikan peran seorang insinyur teknik kimia di pabrik:

“Perbedaan antara teknik kimia dan kimia dapat diilustrasikan dengan mengambil contoh proses produksi jus jeruk. Seorang ahli kimia akan berusaha untuk meneliti metode-metode ekstraksi jus jeruk. Metode yang paling sederhana yang mungkin ditemukan adalah memotong jeruk menjadi dua bagian dan kemudian memerasnya. Metode yang lebih rumit adalah dengan cara mengupas kulit jeruk dan kemudian menghancurkan jeruk untuk memperoleh jusnya.
Sebuah perusahaan kemudian menginstruksikan seorang insinyur teknik kimia untuk merancang pabrik penghasil jus jeruk dengan kapasitas produksi beberapa ribu ton jus per tahun. Insinyur tersebut akan menganalisis proses-proses produksi yang mungkin dan kemudian mengevaluasi keekonomisan setiap proses yang mungkin. Walaupun metode produksi jus dengan cara memeras sangat sederhana, proses ini tidak ekonomis karena memerlukan ribuan orang untuk mencapai target produksi. Oleh karena itu, metode lain akan dipilih (mungkin metode pengupasan dan penghancuran). Dari contoh ini, dapat dilihat bahwa proses produksi yang paling sederhana dalam skala laboratorium belum tentu merupakan metode paling ekonomis pada suatu pabrik."

Teknik kimia selalu menitikberatkan pekerjaannya untuk menghasilkan proses yang ekonomis. Untuk mencapai tujuan ini, seorang insinyur teknik kimia dapat menyederhanakan atau memperumit aliran proses produksi untuk memperoleh proses yang ekonomis. Selain melalui perancangan aliran proses produksi, seorang insinyur teknik kimia juga dapat menghasilkan proses yang ekonomis dengan merancang kondisi operasi. Beberapa reaksi kimia memiliki laju reaksi yang lebih tinggi pada tekanan atau temperatur operasi yang lebih tinggi. Proses produksi amonia adalah contoh dari pemanfaatan tekanan tinggi. Agar laju pembentukan amonia cepat, reaksi dilangsungkan dalam suatu reaktor bertekanan tinggi.

Proses-proses kimia berlangsung dalam peralatan proses. Peralatan proses umumnya merupakan satu unit operasi. Unit-unit operasi kemudian dirangkaikan untuk melakukan berbagai kebutuhan dari sintesis kimia ataupun dari proses pemisahan. Pada beberapa unit operasi, peristiwa sintesis kimia dan proses pemisahan berlangsung secara bersamaan. Penggabungan dari keduanya ini bisa dilihat dari proses distilasi reaktif.

Ilmu-ilmu yang menjadi dasar dalam teknik kimia, antara lain adalah:

Neraca massa
Neraca energi
Peristiwa perpindahan massa, energi, momentum

Teknik Kimia USU (bagian 1)

Teknik Kimia
Departemen Teknik Kimia USU didirikan dengan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 309/DIKTI/Kep/2001 tanggal 30 September 2001. Sekolah Pascasarjana (SPs USU) mulai tahun akademik 2002/2003 mulai menyelenggarakan Program Studi Magister Teknik Kimia. Sebanyak 3 bidang keahlian telah dibuka yaitu Teknologi Proses, Teknik Pengelolaan Pabrik dan Teknik Pengelolaan Limbah. Pendidikan Program Magister Teknik Kimia ini bermaksud untuk memperluas, memperdalam dan memantapkan dasar-dasar teknik kimia untuk para mahasiswanya. Hal ini dicerminkan oleh beban stufi total sebesar 43 SKS yang harus diselesaikan dalam 4 semester. Program Magister Teknik Kimia USU tidak hanya ditijukan kepada staf pengajar PT maupun peneliti, tetapi juga dirancang untuk mereka yang bekerja di industri. Tesis untuk mahasiswa yang berasal dari industri berupa perancangan, evaluasi proses, yang problemnya berasal dari industri tempat mereka bekerja.

Tujuan Pendidikan
Program Magister Teknik Kimia USU (PM-TK SPs USU) mempunyai tujuan pendidikan sebagai berikut : mendidik dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penelitian dan perancangan. Meningkatkan ketrampilan berfikir dalam masalah-masalah teknik kimia. Meningkatkan wawasan fikir dalam pencapaian proses produksi yang optimal dan berwawasan lingkungan. Memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam pengembangan bidang ilmu lainnya. Memiliki kemampuan untuk dapat melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.

Gelar Akademik
Peserta yang berhasil menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Kimia berhak menyandang gelar akademik Magister Teknik, disingkat MT.

Fasilitas Pendidikan
Fasilitas yang dapat dipergunakan antara lain : Perpustakaan dengan buku teks, jurnal tercetak/elektronik berlangganan, jurnal mikrofis, deposit universitas (laporan penelitian, karya dosen, tesis dan disertasi), bahan audio visual, multimedia, dan CD-ROM, Pusat Sistem Informasi, IC-STAR, Laboratorium Teknik Kimia, seperti Operasi Teknik Kimia, proses industri kimia, mikrobiologi teknik dan penelitian.

Pelaksanaan Pendidikan
Kuliah semester ganjil dimulai pada bulan Agustus dan semester genap pada bulan Pebruari. Bila IP semester I lebih besar dari 3.00 mahasswa dapat mengambil beban lebih pada semester II. Hal ini memungkinkan mahasiswa melakukan penelitian lebih awal dan lulus kurang dari 2 tahun.

Syarat Penerimaan
Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan setiap semester. Program Magister Teknik Kimia disediakan untuk lulusan S1 Teknik Kimia. Lulusan beberapa persyaratan seperti lulusan teknik lingkungan, teknik industri, teknik mesin, FMIPA Kimia dan Biologi, Pertanian/Teknologi Hasil Pertanian, Kehutanan/Teknologi Hasil Hutan, serta bidang lain yang terkait dengan teknik kimia. Surat permohonan diajukan secara tertulis oleh calon dengan mengisi blanko yang tersedia di SPs USU. Dengan syarat : Fotokopi ijazah S1 yang dilegalisir, fotokopi transkrip akademik S1 yang dilegalisair, Daftar riwayat hidup, rekomendasi dari dua orang dosen/pimpinan instansi yang bersangkutan. Surat izin atasan bagi pelamar yang masih bekerja. Surat keterangan sumber pembiayaan studi. Bukti pembayaran atau pengiriman biaya administrasi pendaftaran. Pas photo ukuran 3x4 dan 2x3 masing-masing 3 lembar

Ketua Program Studi : Prof. Dr. Ir. Setiaty Pandia
Sekretaris : Dr. Halimatudahliana, M.Sc.

Informasi
Program Studi Teknik Kimia
Sekolah Pascasarjana USU
Jl. Sivitas Akademika
Kampus USU
Medan 20155

Tel. 061-8212453
Fax. 0618212453

Kurikulum

Keterangan : Dalam kurung () adalah jumlah SKS

Bidang Keahlian Teknologi Proses

Semester I
TKK500 Termodinamika Lanjut (3)
TKK501 Teknik Reaksi Kimia Lanjut (3)
TKK*** Pilihan I (3)
TKK*** Pilihan II (3)

Semester II
TKK506 Analisis Proses Teknik Kimia (3)
TKK508 Fenomena Perpindahan Lanjut (3)
TKK*** Pilihan III (3)
TKK*** Pilihan IV (3)

Semester III
SPs601 Kolokium (1)
TKK600 Optimasi Sistem Teknik Kimia (3)
TKK601 Metodologi Penelitian (2)
TKK*** Pilihan V (3)
TKK*** Pilihan VI (3)

Semester IV
SPs690 Seminar (1)
SPs699 Tesis (Penelitian/Perancangan) (6)

Bidang Keahlian Teknik Pengelolaan Limbah

Semester I
TKK500 Termodinamika Lanjut (3)
TKK501 Teknik Reaksi Kimia Lanjut (3)
TKK*** Pilihan I (3)
TKK*** Pilhan II (3)

Semester II
TKK601 Ekologi Industri (3)
TKK506 Analisis Proses Teknik Kimia (3)
TKK*** Pilihan III (3)
TKK*** Pilihan IV (3)

Semester III
SPs601 Kolokium (1)
TKK609 Perancangan Proses Berwawasan Lingkungan (3)
TKK601 Metodologi Penelitian (2)
TKK*** Pilihan V (3)
TKK*** Pilihan VI (3)

Semester IV
SPs690 Seminar (1)
SPs699 Tesis (Penelitian / Perancangan) (6)

Mata Kuliah Pilihan
TKK602 Teknologi Polimer (3)
TKK502 Pengendalian Pencemaran (3)
TKK503 Teknologi Kimia leo lanjut (3)
TKK504 Komputasi Proses teknik Kimia (3)
TKK507 Katalis dan Katalisis (3)
TKK508 Teknologi Bahan Makanan (3)
TKK509 Teknologi Membran (3)
TKK604 Bioteknologi Lingkungan (3)
TKK603 reologi (3)
TKK505 Proses Pemisahan Lanjut (3)
TKK517 Analisis Resiko Lingkungan (3)
TKK518 Toksikologi Lingkungan (3)
TKK520 Proses Produksi Bersih (3)
TKK521 Perpindahan Bahan Kimia Berbahaya di Lingkungan (3)
TKK522 Perancangan Instalasi Pengolahan Limbah (3)
TKK610 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (3)
TKK608 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (3)

Catatan :
Beban jumlah SKS yang harus ditempuh 43 SKS

Ke Atas