Teknik Kimia merupakan salah satu cabang ilmu teknik yang berfokus pada proses-proses kimia dan memiliki implementasi pada fasilitas-fasilitas produksi skala komersial
Pendidikan teknik kimia di Indonesia dibuka pada awal abad ke-20 dengan pendiri dari Sekolah Teknik Sipil untuk memenuhi tenaga kerja di bidang industri-industri pertanian seperti gula dan karet, dan pada kilang-kilang minyak bumi. Pengenalan pertama program teknik kimia dilakukan pada tahun 1940. Selanjutnya pada September 1941, pendidikan teknik kimia di Institut Teknologi Bandung, yang dulu masih bernama Bandoeng Technische Hoogeschool diresmikan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, merupakan institusi pendidikan Teknik Kimia tertua yang ada di dalam negeri. Pada waktu itu Bandoeng Technische Hoogeschool didominasi oleh para profesor berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1957 Departemen Teknik Kimia dipindahkan ke Universitas Indonesia di bawah Fakultas Teknik. Baru pada tahun 1959, Departemen Teknik Kimia berada di bawah naungan Intitut Teknologi Bandung. Pada tahun 1992, mendapat legalistas baru dari Mentei Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dituangkan melalui Statuta ITB, tertanggal 18 Oktober 1992. Semula program studi ini dikenal sebagai Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung. Pada bulan Mei 2001, terjadi perubahan nama dari Jurusan Teknik Kimia menjadi Departemen Teknik Kimia. Mulai tahun 2006, sesuai dengan pengelolaan satuan akademik di Institut Teknologi Bandung, program studi ini menggunakan nama Program Studi Teknik Kimia di bawah Fakultas Teknologi Industri.
Sejak tahun 1996 hingga saat ini program studi Teknik Kimia beralamat di Gedung Labtek X, Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132.
Program Studi Teknik Kimia menyelenggarakan Program Sarjana (S-1) dan Program Pascasarjana, yaitu untuk Magister Teknik (S-2) dan Doktor (S-3). Program Sarjana ditempuh dalam 4 tahun (8 semester, 144 SKS). Program Magister dalam 3 semester (36 SKS). Lulusan Sarjana Teknik Kimia ITB yang langsung melanjutkan ke Program Magister, dapat memperoleh gelar Sarjana Teknik dan Magister Teknik sekaligus dalam waktu total 5 tahun.
Setiap tahun, Program Studi Teknik Kimia untuk Sarjana menerima 105 lulusan SMA, melalui mekanisme SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) yang diselenggarakan Depdiknas (60 mahasiswa) dan PMBP – Penelusuran Minat Bakat dan Potensi ITB (45 mahasiswa).
Pada SPMB, peserta dapat mengikuti test di berbagai kota untuk diuji kemampuan Matematika Dasar, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi dan IPA Terpadu. Pada PMBP, peserta harus hadir di Bandung untuk Test Bakat, Bahasa Inggris, Matematika Dasar, MIPA Terpadu, dan Psikotest. Nama mahasiswa yang diterima melalui PMBP akan diumumkan sebelum pengumuman SPMB, sehingga yang tidak berhasil pada PMBP dapat mengikuti SPMB. Mahasiswa yang telah diterima melalui sistem PMBP dikenakan uang pangkal minimal Rp 45 juta untuk memberikan subsidi kepada mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu.
Mahasiswa Program Magister dengan prestasi baik dapat diberikan beasiswa untuk program Double Degree International Master Program (IMP) hasil kerjasama ITB dan Rijks Universiteit Groningen (RuG), dengan pengaturan satu tahun kuliah kelas di Bandung dan selanjutnya satu tahun penelitian di Groningen, Belanda. Pada akhir program, mahasiswa akan memperoleh Diploma Master of Science dari RuG dan Ijazah Magister Teknik dari ITB.
Sebagian besar lulusan Sarjana dan Magister Teknik Kimia bekerja pada industri proses kimia, diantaranya adalah: kilang BBM, pabrik petrokimia, industri kertas, industri makanan, pabrik semen, dan sebagainya.
Fasilitas
Untuk mendukung kegiatan pengembangan keilmuan dan penelitian, Program Studi Teknik Kimia FTI-ITB mengatur 10 (sepuluh) laboratorium keahlian yang dilengkapi sarana pendidikan dan penelitian. Laboratorium(Lab.) tersebut adalah
1. Lab. Rekayasa Produk dan Industri Proses,
2. Lab. Teknologi Polimer dan membran,
3. Lab. Teknologi Keramik,
4. Lab. Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis,
5. Lab. Konversi Elektrokimia,
6. Lab. Mikrobiologi dan Tek. Bioproses,
7. Lab. Proses Pemurnian dan Pemisahan,
8. Lab. Termofluida dan Sistem Utilitas,
9. Lab. Peralatan Proses, dan
10. Lab. Metodika Perancangan dan Pengendalian proses.
Untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian, Program Studi Teknik Kimia FTI-ITB memiliki fasiltas pendukung berupa :
1. Perpustakaan Program Studi Teknik Kimia FTI-ITB memiliki sekitar 10000 koleksi buku dan bacaan berkala.
2. Laboratorium Instruksional Sarjana untuk menyelenggarakan percobaan studi laboratorium rutin
3. Laboratorium Pilot untuk menyelenggarakan percobaan skala besar.
4. Laboratorium Instrumentasi dan Analisis yang menyediakan perlengkapan canggih seperti AAS, FTIR, BET surface area analyzer , porosimeter Hg, dan lain-lain.
5. Laboratorium Simulasi Proses yang dilengkapi dengan 70 komputer yang terhubung dengan internet.
6. Fasilitas PC dan LAN/Internet untuk setiap Lab Keahlian.
7. Bengkel/workshop (logam, gelas, dan kayu) guna menunjang kebutuhan pembuatan peralatan percobaan/penelitian,
8. Fasilitas multimedia untuk mendukung pembelajaran dan penelitian (5 unit notebook dan 8 LCD Multimedia Projector),
9. Paket-paket aplikasi komputer dan simulasi proses Teknik Kimia berlisensi yang terpasang pada sistem LAN TK-ITB untuk perkuliahan, penelitian dan pengerjaan tugas akhir.
Sabtu, 05 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar