Kamis, 03 April 2008

Kompleks Mg(I)2 yang Pertama Berhasil Dibuat

Beberapa kimiawan telah berhasil membuat senyawa-senyawa magnesium(I) yang stabil untuk pertama kalinya - sebuah terobosan untuk sebuah logam yang sifat-sifat kimianya, begitu juga logam-logam golongan 2 lainnya seperti beryllium dan kalsium, dikendalikan oleh bilangan oksidasi +2. Dua kompleks baru, yang ciri khasnya adalah dua ion magnesium(I) yang terikat pada sebuah pusat Mg22+, berhasil dibuat untuk pertama kalinya oleh Cameron Jones, Andreas Stasch dan rekan-rekannya di Universitas Monash, Australia.

Jones dan Stasch membuat kompleks yang pertama dengan mengikatkan ligan-ligan berbasis-guanidin yang besar ke magnesium. Ligan-ligan ini sebelumnya dibuat oleh kelompok peneliti ini juga. Dari sebuah prekursor dimana dua ion magnesium(II), dengan ligan besar yang terikat padanya, yang dipisahkan oleh dua jembatan atom iodin, mereka menambahkan logam kalium pereduksi dalam jumlah berlebih untuk membuat senyawa target.

"Cukup mengejutkan bagi kami bahwa kami dapat membuat kompleks ini hanya dengan reduksi sederhana," ungkap Jones kepada Chemistry World. "Biasanya jika digunakan kalium untuk mereduksi, maka reduksi yang terjadi akan berlebihan (sampai menjadi logam magnesium). Jika kita menghentikan reaksi setelah 24 jam, maka akan diperoleh senyawa yang diinginkan". Tim peneliti ini selanjutnya menggunakan kondisi-kondisi yang sama untuk membuat kompleks kedua dengan menggunakan ligan tipe diketiminat "Nacnac" yang telah banyak diteliti.

Robert Mulvey, kepala kimia anorganik di Universitas Strathclyde, UK, sangat terkesan dengan hasil penelitian ini. "Fakta bahwa metode sintetik yang digunakan, reduksi dari sebuah pereaksi Grignard dengan unsur kalium, sangat sederhana untuk bisa menghasilkan temuan baru," ungkap Mulvey kepada Chemistry World. Hasil ini adalah sebuah hasil sensasional yang tidak diragukan lagi akan meningkatkan aktivitas penelitian di bidang kimia Mg(I)."

Untuk menguatkan bahwa mereka benar-benar berhasil membuat sebuah kompleks magnesium(I), Jones pertama-tama harus membuktikan bahwa mereka tidak sekadar mengganti jembatan iodin dengan atom hidrogen - sebab jika ini terjadi, itu berarti atom-atom magnesium tetap berada pada bilangan oksidasi +2.

"Bukti terakhir yang akan ditunjukkan adalah kompleks yang dijembatani oleh hidrogen, tetapi kami belum mampu melakukannya. Jadi kami menggunakan kristalografi, kimia teori, dan spektroskopi untuk membuktikan bahwa yang terdapat pada kompleks benar-benar adalah magnesium(I). Dan kami juga telah menunjukkan bahwa kompleks-kompleks ini bertindak sebagai agen pereduksi untuk berbagai substrat tak jenuh, yang juga akan kami publikasikan."

Jones mengatakan dia sekarang ingin membuat kompleks-kompleks dari unsur tetangga magnesium di Golongan 2, yakni beryllium dan kalsium, pada bilangan oksidasi +1. "Kami juga sedang melirik kompleks-kompleks dengan tiga atau lebih magnesium yang terikat bersama," ungkap Jones.

Tidak ada komentar: